Kabar buruk menimpa dunia pertanian udang vannamei Indonesia pada September 2012 ini. Bagaimana tidak, Negeri Sakura yang merupakan salah satu tujuan ekspor papan atas vannamei asal Indonesia ternyata telah memblokir masuknya udang vannamei Indonesia, khususnya yang berasal dari Cilacap, Jawa Tengah. Jepang mensinyalir bahwa penaeus vannamei atau udang putih asal Cilacap telah banyak mengandung unsur chloramphenicol yang punya efek buruk bagi kesehatan manusia.

Kajian sementara menyimpulkan bahwa kandungan chlorampenicol yang ada dalam udang adalah efek dari pemakaian pakan udang yang memang mengandung zat tersebut. Antibiotik chlorampenicol adalah semacam antibiotik yang digunakan dalam pakan untuk menganggulangi infeksi bakteri anaerobik, semisal: aeromonas, pseudomonas, mycoplasma, dan enterobacteriaceae.

Dalam kasus ini, pihak eksportir Indonesia mau tak mau harus segera menemukan solusi yang tepat, mengingat intensitas ekspor udang ke Jepang tengah mengalami peningkatan yang pesat. Bayangkan saja, jika sebelumnya ekspor udang ke Jepang hanya sebatas 15 ton per tahun, tahun ini sanggup menembus hingga angka 200 ton per tahun. (st)

(oryza aditama / http://www.saudaratua.wordpress.com)