Indonesia-JapanHubungan Indonesia-Jepang memang telah terjalin sejak waktu yang cukup lama. Seperti halnya relasi dengan negara lain, hubungan Indonesia-Jepang pun mengalami pasang surut. Ada saat di mana Jepang memang bertindak layaknya saudara tua yang menyokong Indonesia untuk lepas dari kesulitan, ada pula saat di mana Jepang berperan layaknya antagonis yang menambah penderitaan Indonesia. Maka tak mengherankan jika sebagian masyarakat Indonesia ada yang beranggapan positif dan negatif terhadap Negeri Sakura. Tetapi tahukah Anda, bahwa survey polling terbaru 2013 yang dirilis oleh BBC telah menempatkan Indonesia sebagai satu-satunya negara di dunia yang masyarakatnya paling pro terhadap Jepang.

Pasang surut hubungan Indonesia-Jepang secara garis besar dapat kita lihat sebagai berikut. Di era pergerakan nasional, Jepang dikenal sebagai salah satu negara yang paling getol “mengompori” agar Hindia Belanda (Indonesia) lepas dari Belanda. Namun ternyata hal itu tak berlangsung lama, karena pada akhirnya Jepang menjadikan Indonesia sebagai wilayah pendudukan pada masa Perang Dunia II. Pada masa inilah memori paling kelam rakyat Indonesia terhadap Jepang tersimpan jelas dalam benak mereka. Mulai dari kasus Romusha, Jugun Ianfu, hingga beberapa kekejaman dan pembantaian oleh pasukan Jepang terhadap penduduk pribumi di Kalimantan dan sebagian wilayah Nusantara yang lain.

Ratna Sari Dewi dan Presiden Soekarno

Ratna Sari Dewi dan Presiden Soekarno

Namun selepas berakhirnya Perang Dunia II, pada umumnya hubungan Indonesia-Jepang berjalan dengan sangat baik. Bahkan di era Perang Dingin sekalipun, di mana saat itu Jepang lebih condong ke pihak Amerika sedangkan Indonesia agak merapat ke blok Soviet, hubungan Indonesia-Jepang tetap berjalan dengan baik. Bahkan Presiden Soekarno sempat terkesan menjadikan Jepang sebagai “rumah keduanya” hingga memperistri seorang gadis Jepang bernama Naoko Nemoto (Ratna Sari Dewi)

Gejolak politik dan pergantian rezim Orde Lama ke Orde Baru, sepertinya tidak banyak berpengaruh pada hubungan Indonesia-Jepang. Meskipun di masa ini sempat mencatat sebuah kerusuhan anti-Jepang (Peristiwa Malari), namun pada umumnya hubungan kedua negara dapat dipulihkan dengan cukup cepat dan berjalan dengan baik, hal itu terus berjalan hingga Orde Reformasi dewasa ini. Sedari era Orde Lama, Orde Baru, dan Orde Reformasi, Jepang memang telah terlampau banyak menggawangi berbagai proyek pembangunan di Indonesia. Negeri Sakura juga tak jarang memberikan berbagai pinjaman lunak maupun hibah terhadap Indonesia, meski kerap kali juga Jepang dituding sebagai salah satu dari banyak negara maju yang “dengan pintar” mengambil sumberdaya alam Indonesia.

SBY dan PM Yasuo Fukuda

Presiden SBY dan PM Yasuo Fukuda

Sebagai tambahan, beberapa pernak-pernik hubungan istimewa antara Indonesia-Jepang yang sempat redaksi SaudaraTua lacak adalah sebagai berikut. Tim SAR Jepang adalah regu penolong asing pertama yang datang ke lokasi bencana Gempa Padang 2009, di lain kesempatan Tim SAR Kedubes RI juga adalah regu penolong asing yang pertama kali dapat menembus wilayah Sendai pasca Gempa dan Tsunami Tohoku 2011. Bahkan ada juga kisah heroik sekelompok perawat asal Indonesia di Miyagi National Hospital yang memutuskan untuk tetap bertahan dan menolak mengungsi demi merawat korban gempa dan tsunami, meski wilayah yang mereka tempati masuk kedalam area radiasi nuklir pasca bocornya reaktor pasca gempa. Catatan istimewa lain ada pada seorang Perdana Menteri Jepang, Yasuo Fukuda, yang ternyata adalah ketua organisasi Japan-Indonesia Association (Japinda). Sedangkan PM Jepang yang terkini, Shinzo Abe, memilih tiga negara ASEAN termasuk Indonesia sebagai kunjungan kenegaraaan pertama beliau ke luar negeri pasca pelantikan.

JKT48

JKT48

Potongan rekam jejak istimewa antara Indonesia-Jepang di bidang entertain adalah sebagai berikut. JKT48 Indonesia adalah sister group pertama dari AKB48 di luar Jepang, pembentukan idol group dari Indonesia ini bahkan lebih diutamakan oleh manajemen AKB48 daripada sister group lain dari Shanghai dan Taiwan, dan hingga kini Indonesia adalah satu-satunya negara ASEAN yang memiliki sister group dari AKB48. Lisa Halim adalah artis J-Pop pertama berdarah Indonesia yang turut meramaikan belantika musik Negeri Sakura. Lagu Bengawan Solo karya Gesang adalah salah satu lagu Indonesia yang paling populer dikalangan masyarakat Jepang pada masanya. Di samping itu ada juga, Chef Harada dan Suzuki (Aa Juki) sebagai entertainer dunia hiburan Indonesia yang berpaspor Jepang.

Horikita Maki dan Anak-anak Panti Asuhan di Indonesia

Horikita Maki dan Anak-anak Panti Asuhan di Indonesia

Untuk dunia layar lebar, tersebut nama Christine Hakim sebagai artis Indonesia pertama yang bermain di film Jepang yang berjudul “Nemuru Otoko”. Selain itu, sebuah film layar lebar berjudul “Killers” hasil produksi kerjasama Indonesia-Jepang juga dijadwalkan akan tayang pada akhir 2013. Bahkan Horikita Maki, salah seorang artis muda papan atas di Jepang pernah menyempatkan datang ke Indonesia pada 2011, hanya khusus untuk meliput dan mempromosikan sebuah panti asuhan di Jakarta demi memperoleh sokongan dari masyarakat di Jepang.

Mungkin dari beberapa faktor di ataslah kenapa hasil polling BBC bisa menempatkan 82% masyarakat Indonesia memandang positif terhadap Jepang, dan hanya 9% yang memandang negatif. Nilai prosentase Indonesia adalah angka tertinggi dari seluruh negara di dunia yang memiliki pandangan positif terhadap Jepang. Sedangkan negara yang paling negatif memandang Jepang adalah China, dengan prosentase hanya 17% yang berpandangan positif, sedangkan 74% berpandangan negatif.(st)

(Oryza Aditama / http://www.saudaratua.wordpress.com)

sumber polling BBC